Sampai pula akhirnya teringat ketika hendak memulai sebuah perjalanan yaitu ketika masih berada di dalam rumah. Lama berpikir untuk memutuskan jadi berangkat atau tidak. Bimbang dengan pikiran yang kalut. Adakah orang yang mau dimintai saran untuk sekedar melepas beban pikiran. Satu per satu dijumpainya orang-orang yang ia anggap layak untuk dimintai saran. Dan mulailah diceritakan akan niatnya untuk berpergian. Berbagai saran dan juga kritikan ia dapatkan.
Namun tunggu sebentar, dikoreksinya lagi setiap saran yang diterimanya. Bertemu pada suatu titik yang akhirnya diputuskan dengan mantap untuk berangkat.
" Ia sadar bahwasanya sesuatu yang diinginkan berupa tujuan akhir tidak lah diperoleh dengan mudah. Harus penuh perjuangan untuk mencapainya. Banyak aral melintang ancaman atau bahkan tentangan dari luar maupun batin sendiri. Dari sejak mau memutuskan sesuatu pun tak luput dari yang namanya rintangan. Namun itu semua sudah menjadi suatu ketetapan Yang Kuasa yang ia sangat sadari. Cita-cita haruslah dicapai dengan penuh perjuangan. "
Mantaplah keputusannya untuk berpergian. Dipersiapkannya setiap apa yang hendak ia jadikan bekal dalam perjalanan. Dengan sabar satu persatu dimasukannya bekal ke dalam tas besar. Tas yang hendak dibawa sengaja dipilih yang paling besar. Dan hendak dipenuhinya tas tersebut dengan berbagai bekal.
Tepat jam enam pagi keesokan harinya langkah kaki mulai beranjak dari pintu rumahnya. Dan tiba-tiba........bersambung.......
nb : gambar dari hasbee.wordpress.com
nb : gambar dari hasbee.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar